RajaBackLink.com

MERIAHNYA SUASANA RAMADHAN : DI DISTRICT LAKEMBA – SIDNEY

MERIAHNYA SUASANA RAMADHAN : DI DISTRICT LAKEMBA – SIDNEY

Dinastinews com Aceh | Sidney – Australia – Lakemba District | H. Sudirman/ HAJI UMA – Pimpinan PURT – DPD RI ke
Sidney Australia. Kekhawatiran serta rasa penasaran sekaligus datang secara bersamaan jelang pelaksanaan tugas memimpin kunjungan kerja delegasi Panitia Urusan Rumah Tangga (PURT) DPD RI di Australia.

Bukan tanpa alasan, mengingat prosesi kunjungan yang berlangsung di bulan Ramadhan. Sementara negara tujuan adalah Australia yang secara notabene bukan negara berpopulasi mayoritas muslim.

Saya membayangkan, tentu akan susah mendapatkan menu sahur dan berbuka puasa selama disana. Namun semua itu mereda saat setelah mendarat di Sidney Airport. Senin (27/3/2023).

Sebabnya adalah informasi dari pihak KBRI yang menjemput dibandara soal Ramadhan Fest yang digelar selama 30 hari penuh di District Lakemba, terletak sekitar 12 Km arah Barat Daya kota Sidney – Ibu kota New South Wales.

Mendengar hal itu, rasa khawatirpun berubah menjadi penasaran terhadap Ramadhan Fest atau Lakemba Ramadhan Nights.

Setibanya dipenginapan, saya mulai menelusuri lebih jauh informasi terkait Ramadhan Nights Festival di Lakemba yang menjadi agenda reguler dan digelar saban tahun saat ramadhan di Lakemba melalui internet.

Dari berbagai sumber informasi yang saya himpun, ternyata Ramadhan Nights di Lakemba ini awalnya dimulai dengan satu barbekyu dan beberapa burger Daging Unta pada 2012. Namun kini telah berkembang menjadi acara terbesar di City of Canterbury Bankstown.

Seiring perkembangannya, kemudian pengelolaan Lakemba Ramadhan Nights inipun diambil alih oleh Dewan di tahun 2017 dan berlangsung setiap tahun pada saat Bulan Ramadhan.

Hal tersebut membuat RAMADHAN FEST atau LAKEMBA RAMADHAN NIGHTs ini menjadi makin berkembang dan bahkan telah menjadi Destinasi rujukan otoritas pariwisata setempat saat Ramadhan.

Mendapat tambahan informasi, rasa penasaranpun makin mengkristal. Tapi hasrat untuk berkunjung dan merasakan langsung suasana Ramadhan Nights di Lakemba baru terwujud pada Kamis. 30 Maret 2023.

Bersama beberapa anggota DPD RI lain, kami tiba ruas Haldon Street dan mulai terlihat kerumunan orang² yang ingin berburu makanan ditengah para pedagang yang mulai menyiapkan lapak dagangannya.

Melihat suasananya, pikiran saya serasa sedang di Aceh. Dimana, Ba’da Ashar lapak jajanan kuliner mulai dibuka dan masyarakat mulai meramaikannya guna mencari ragam menu untuk berbuka puasa.

Tapi tentunya, disini tidak ada LEUMANG dan AIR TEBU atau penganan lain KHAS ACEH. Di Haldon Street lapak kuliner umumnya didominasi oleh menu kuliner khas Asia Tenggara, Asia dan Afrika.

Namun diruas Haldon Street yang tidak begitu luas ini, saya menemukan menu yang relatif familiar seperti di Indonesia atau bahkan di Aceh, seperti MARTABAK dan SATE AYAM yang dijual pedagang asal Indonesia dan Malaysia.

Setelah menyusuri ruas Haldon Street, kami kemudian menuju keruas Railway Parade. Dikedua ruas inilah orang² berkerumun memanjang berburu kuliner selama Ramadhan Fest atau Lakemba Ramadhan Nights berlangsung.

Namun berbeda dengan Haldon Street, diruas Railway Parade kami melihat banyak menu kuliner khas timur tengah dan India disana. Ada kebab dan ragam menu daging kami dapati dijual disana seperti: Daging sapi – Domba – Ayam – serta daging Unta yang diolah dalam beragam bentuk menu khas.

Hasil pantauan kami disana: Martabak – Sate ayam – Kebab dan Burger Daging Onta menjadi menu makanan favorit yang banyak diburu pengunjung. Tapi menariknyabternyata: Para pengunjung tersebut malah sekitar 40 persen adalah NON MUSLIM bahkan banyak dari mereka bukan penduduk lokal setempat.

Dalam pembicaraan dengan penjual asal Indonesia disana, kami mendapat informasi jika Lakemba Ramadhan Nights ini pernah tidak berlangsung selama dua tahun pada saat pandemi Covid¹⁹ dan baru digelar kembali pada Ramadhan tahun 2022 lalu.

Pengalaman menarik saya pribadi saat berada disana adalah para pedagang baru mulai menjaja makanannya pada saat matahari terbenam. Selera humor saya langsung menggelitik pikiran, bagi yang tidak berpuasa tentu tidak dapat menemukan makanan untuk “Berbuka Puasa” sebelum waktunya tiba.

Memang disini mayoritas menu jajanan baru digelar setelah matahari terbenam atau setelah waktu berbuka puasa tiba. Saya teringat di Indonesia atau di ACEH umumnya, jajanan berbuka puasa mulai digelar setelah Ashar. Bahkan ada juga pedagang yang mulai menggelar menu dagangan sebelum Ashar.

Berada dikerumunan pengunjung yang Multi Ras – Etnik dan Kebangsaan dengan menu khas makanan dari multi negara yang dijajakan di Lakemba Ramadhan Night tentu menjadi pengalaman menarik dan tak terlupakan bagi saya secara pribadi.

Karena saya serasa sedang melewati bulan suci ramadhan di kampung sendiri oleh meriahnya suasana Ramadhan yang saya rasakan di Lakemba. Padahal saya sedang melewati ramadhan dinegeri yang dimana populasi umat muslim adalah Minoritas, yakni Australia.

Memang, Distrik Lakemba dihuni oleh lebih 55 persen populasi Umat Muslim, utamanya datang dari berbagai negara muslim Asia dan Afrika. Namun yang saya saksikan disini, Lakemba adalah sisi berbeda yang menarik bagi sebuah negara seperti Australia.

Tidak itu saja, bahkan Lakemba adalah pengecualian bagi Sidney sebagai kota Metropolitan. Karena informasi dari salah seorang pedagang asal Indonesia, dimana Ramadhan Nights berlangsung hingga pukul 03.00 dini hari.

Disisi lain, menurutnya pada umumnya jam paling larut yang berlaku di Sidney adalah pukul 23.00 waktu setempat. Hal ini disebutnya sebagai pengecualian dan pembeda dengan Ramadhan Night di Lakemba.

Akhirnya kami memilih mencoba Kebab dan Nasi Khas Menu Masakan Indonesia sebagai menu berbuka puasa di Lekemba. Tak terasa, tiba² pikiran saya rindu suasana ramadhan di Aceh. Rindu dengan KOLANG KALEENG – LEUMANG – IE BOH TIMON dan EUNGKOT PANGGANG khas ACEH.

Tentu itu semua baru berpotensi terjadi setelah menyelesaikan tugas memimpin kunjungan kerja delegasi PURT DPD RI di Australia, yakni di Sidney dan Canberra []
Mrpadanganesha

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *