Dinastinews.com Aceh | Aceh Utara I Wacana Sekretariat Baitulmal Aceh Utara dalam penyaluran dana zakat mewajibkan penerima (red-Mustahiq) untuk memiliki buku rekening Bank Aceh Syariat dipertanyakan anggota DPRK Aceh Utara. Sabtu(1/4/2023).
Pasalnya, yang dilakukan Baitulmal Aceh Utara tersebut tentu sangat mempersulit penerima zakat yang Notabene beras dari rakyat miskin, Ujar Anggota DPRK dari Fraksi Partai Nasdem. Ridwan M.Yunus.
Menurutnya, kalau ini dipaksakan, penerima zakat bisa jadi tidak tepat sasaran karena kebanyakan masyarakat yang mempunyai rekening Bank yang bertaraf ekonominya
tingkat menengah keatas.
” Lebih parahnya lagi kalau dana zakat yang cuma 400 rb rupiah masyarakat miskin harus membuka rekening Bank baru yang membutuhkan biaya buka rekening dan harus ada sisa saldo yang tidak bisa ditarik semua dibuku rekening tersebut. Ditambah lagi dengan biaya transportasi bolak balik ke Bank, sehingga masyarakat miskin penerima zakat tersebut hanya bisa menikmati dana lebih kurang 250.000 rupiah saja” ungkap Ridwan.
Hal senada juga diungkapkan, Anggota DPRK Aceh Utara dari Fraksi Partai Aceh Tgk Azhari Abdul Manan.
Dirinya mempertanyakan mekanisme seperti ini apa dasar hukumnya yang dipakai. Karena di-tahun² sebelumnya penyaluran dana zakat cukup dengan membuat berita acara serah terima yang ditandatangan oleh masyarakat miskin penerima.
“Atau jangan² cuma kebijakan kepala sekretariat yang baru biar lebih aman dan gampang dia bekerja tanpa mempertimbangkan kesulitan masyarakat miskin Aceh Utara yang menerima zakat tersebut” tuturnya
Oleh karna kebijakan yang kurang bijak tersebut, Kedua Anggota DPRK ini meminta kepada PJ Bupati Aceh Utara untuk mempertimbangkan kembali kebijakan kebijakan yang akan dilakukan oleh kepala Sekretariat Baitul Mal dan tidak memberikan intruksi yang dapat merugikan rakyat miskin.
Karena menurut Ridwan M.Yunus dan Tgk.Azhari Abdulmanan Kehadiran PJ Bupati di Aceh Utara ini untuk mensejahterakan rakyat Aceh Utara terutama sekali rakyat miskin bukan untuk mempersulit rakyat yang sudah miskin. tutupnya [](alman)Roniganesha
