RajaBackLink.com

Penyelamatan Negeri Sada Kata – Perubahan Dan Perbaikan

Penyelamatan Negeri Sada Kata – Perubahan Dan Perbaikan

Dinastinews.com Aceh

Subulussalam – Ketua Panitia pertemuan tokoh masyarakat dan tokoh pemekaran kota Subulussalam Edi Sahputra Bako pada hari Sabtu (18/3-2023) tempat di Hotel Hermes One Subulussalam menyampaikan dalam laporannya acara silaturrahmi ini mengusung tema penyelamatan negri Sada Kata perubahan dan perbaikan.
Kegiatan ini digagas melalui pertemuan kecil oleh tokoh masyarakat Kota Subulussalam dan hari ini kita laksanakan, ada kerisauan dihati kita semua sehingga kita hari ini duduk membicarakan kondisi negri ini. Mengakhiri kata sambutannya/laporan Ketua panitia pelaksana Edi Sahputra, kegiatan ini melibatkan beberapa tokoh masyarakat dari lima Kecamatan di Pemko Subulussalam, acara moderatori oleh Safran Kombih dan M Husen Saraan.

Pantauan wartawan media ini kegiatan tersebut berjalan dengan sukses dan tertib,Edi Sahputra Bako mengatakan dimana H.Asmaudin selaku Ketua pantia pemekaran Kota Subulussalam untuk menceritakan history(sejarah)pembentukan dan lahirnya daerah otonom Pemko Subulussalam.
Lebih lanjutnya H.Asmaudin Ketua panitia pemekaran kota Subulussalam akan menceritakan sejarah tersebut, menyebutkan sesuai dengan tema kita penyelamatan berarti apakah daerah kita mahu tenggelan tanyanya pada peserta. Syahyuril menjawab Pemko Subulussalam terlihat statnan.

Pertemuan tokoh sebut Pemko Subulussalam hari ini gagal, Bambang Chairudin menyebut kepemimpinan sekarang mundur dan Sabirin Hutabarat menyebut kekecewaan terhadap kondisi pemerintah sekarang dengan ucapan terlalu. Pianti Mala menyebutkan: Upaya pemerintah untuk mengurangi defisit tidak ada, ini bukan hanya kesalahan Walikota tetapi juga DPRK Subulussalam yang tidak menjalankan fungsi pengawasannya.

Setelah itu Jaddam Basri menyebut kondisi Subulussalam bisa darurat karena diabaikannya hak gaji perangkat gampong selama sembilan (9) bulan, bahkan ada warga tokoh masyarakat yang tiba² berdiri memberikan kartu merah terhadap Pemko Walikota Dan Wakil Walikota saat ini banyak lagi keluhan persoalan publik dipemerintahan ini yang disampaikan peserta dalam silaturrahmi tersebut.

Moderator mengakhiri bersama panitia mengeluarkan beberapa rekomendasu dari hasil pertemuan tersebut diantaranya:

1.Dalam pertemuan ini sepakat menyatakan bahwa pengelolaan Pemko Subulussalam ini gagal
2.Meminta kepada Pemko Subulussalam untuk menyelesaikan gaji perangkat desa,permasalahan PDAM di Kecamatan Penanggalan,lahan eks HGU PT.Laot Bangko dan permasalahan kehadiran PLTA di Kecamatan Penanggalan serta mengenai besarnya beban defisit anggaran.
3.Seluruh tokoh masyarakat dan pimpinan partai politik untuk bersatu dalam hal pemilihan Kepala Daerah 2024,untuk mencalonkan 1 pasangab calon walikota dan wakil walikota dari sosok putra daerah yang berkualitas dan berkapasitas dibidang politik dan pemerintahan.
4.Sepakat untuk melaksanakan kembali pertemuan silaturrahmi tokoh masyarakat kota Subulussalam dengan menghadirkan berbagai pihak yang berkompetrn serta membentuk Forum/Tim apa pun nama nantinya dalam hal untuk kepedulian kita kepada kemajuan dan kesejahteraan masyarakat kota Subulussalam secara menyeluruh.

Terlihat tokoh yang hadir H.Asmaudin,SE,H.Ansari Idrus Sambo,Dr.Syahyuril,H.Ismail K,H.Anharuddin,H.Yakub,H.Sudirman,Dr.Salbunis,H.An,Ugot Pinem,Hj.Sartina,SE,Pianti Mala Pinem,Asmidar dan para tamu undangan lainnya []
(Mr Padanganesha

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *