RajaBackLink.com

Polres Sarolangun gelar Nobar Memaknai Lakon Wahyu Makutharama di Pagelaran Wayang Kulit

Polres Sarolangun gelar Nobar Memaknai Lakon Wahyu Makutharama di Pagelaran Wayang Kulit

 

Dinastinews.com. Jum’at malam (3/2/2023) Polres Sarolangun gelar kegiatan Nonton Bareng kisah Wahyu Makutharama di Pagelaran Wayang Kulit di Aula Mapolres Sarolangun, turut hadir dalam acara Nobar Pj Bupati Sarolangun Henrizal, S, Pt, MM. Kapolres Sarolangun AKBP Imam Rachman, S.IK, Danramil Batang Asai Kapten Efendi, Waka Polres Kompol Sandy Mutaqqin, S.IK, Sekda Ir. Endang Abdul Naser, Ketua DPRD Tantowi Jauhari, SE, Kakan Kemenag H.M. Syatar Kakan Kesbangpol Hudri Para PJU Polres Sarolangun serta Ketua Paguyuban Kecamatan Pelawan

 

Acara nobar tersebut dalam rangka menjalin Sinergitas Antara Kepolisian, TNI, Pemerintah Daerah serta Tokoh Masyarakat yang ada di kabupaten Sarolangun. Cerita Wayang kulit dengan lakon Wahyu Makutharama diceritakan oleh sang dalang Ki Harso Widisantoto, Ki MPP Bayu Aji Pamungkas, Ki Dr. H. Yanto,. SH., MH., Ki Sri Kuncoro. Wahyu Makhutarama sendiri merujuk pada wahyu ilahiah yang diturunkan bagi para pemimpin yang sedang berada di tengah berbagai permasalahan maupun problem. Wahyu ini turun dan menjadi petunjuk, bekal, maupun bentuk lainnya yang menuntun pemimpin dalam merumuskan langkah yang tepat dalam menyelesaikan segala permasalahan yang dihadapi. Wahyu ini juga dikenal denganama Hasta Brata dalam agama hindu.

 

Pada intinya, proses perjalanan Arjuna dalam mencari Wahyu Makutharama adalah proses perjalanan seseorang dalam meneladani ilmu kepemimpinan. Seorang pemimpin, sebagaimana diajarkan Kresna dalam Astabrata harus memiliki delapan watak dasar alam. Pemimpin harus berlaku seperti matahari yang menghidupi, bulan yang menerangi dalam gelap, bintang yang menjadi arah, dan mendung yang menunjukkan kewibawaan. Kemudian pemimpin juga harus memiliki sifat bumi yang kukuh, samudera yang luas artinya menampung aspirasi, api yang berani menegakkan kebenaran, dan angin yang menyentuh dan melingkupi seluruh tempat.

 

Sampai dengan saat ini kegiatan Nobar masih berlangsung, semua peserta Nobar tampak serius memaknai film tersebut.

 

Hambali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *