RajaBackLink.com
Daerah  

Mobil Siaga Desa Kasugengan Lor Tak Terlihat Di Balai Desa Beberapa Hari Ini,Dipertanyakan Oleh Warga Keberadaannya

Mobil Siaga Desa Kasugengan Lor Tak Terlihat Di Balai Desa Beberapa Hari Ini,Dipertanyakan Oleh Warga Keberadaannya

Dinastinews.com || Kabupaten Cirebon – Belum lama ini warga Desa Kasugengan Lor, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon di ramaikan terkait tidak terlihatnya Mobil Siaga Desa. Mobil yang biasa terlihat pulang-pergi menjadi transportasi desa tersebut seperti hilang di telan bumi.

Awang (45) salah satu warga masyarakat Desa Kasugengan lor mengatakan jika dirinya akhir-akhir ini tidak mengetahui keberadaan Mobil Siaga Desa tersebut.

“Biasanya sering terlihat bolak-balik untuk mengantar masyarakat yang membutuhkan Transportasi atau digunakan untuk transportasi pemdes. Tetapi ko sekarang gak pernah kelihatan,” ujar Awang kepada awak media, Selasa (07/12/2022).

Menurutnya, Mobil Siaga Desa sangatlah penting untuk transportasi warga yang membutuhkan. Terutama bila ada warga yang sedang sakit dan mau berobat ke Rumah Sakit secara mendadak.

“Kadang kasihan jika ada warga yang butuh transportasi ke Rumah Sakit. Kita gak tau kapan akan sakit, disaat itu warga perlu sekali Mobil Siaga Desa,” paparnya.

Lanjut Awang, dirinya mendapat Informasi jika sudah beberapa hari Mobil Siaga Desa tidak terlihat dikarenakan sudah dijual oleh Kepala Desa Kasugengan Lor.

“Katanya sudah dijual 45jt. Untuk lebih jelas terkait kebenaran nya coba tanya pak Kuwu,” jelasnya.

Sementara itu, pada saat awak media menghubungi salah satu anggota BPD, Andreas mengatakan jika dirinya tidak mengetahui hal tersebut. Memang pernah ada obrolan jika Mobil Siaga Desa mau dijual dengan alasan rusak dan akan membeli mobil yang baru pada anggaran tahun depan.

“Belum ada informasi resmi yang saya dapat sebagai Anggota BPD terkait Mobil Siaga Desa yang dijual tersebut. Hanya dihadapan Ketua BPD, Pak Kuwu pernah mengutarakan rencana tersebut secara lisan. Jika rapat resmi terkait wacana menjual Mobil Siaga Desa, setahu saya belum pernah dilakukan,” paparnya.

Dirinya sering kali menyampaikan jika terkait aset desa harus dibicarakan dulu dengan jajaran desa, seperti dalam Musyawarah Desa. Hal itu disarankannya agar tidak ada paradigma negatif dari masyarakat sehingga tidak menimbulkan kekisruhan seperti yang sudah-sudah.

“Mudah-mudahan saya salah dengar. Kalaupun benar akan dijual saya berharap Pak Kuwu mengikuti mekanismenya. Jangan sampai menyalahi aturan karena Mobil Siaga Desa itu salah satu aset Desa yang tercatat,” ungkapnya.

Disisi lain Kepala Desa Kasugengan Lor Tedy Kuswahadi pada saat ditemui awak media membenarkan terkait dijualnya Mobil Siaga Desa tersebut. Karena mobil itu telah rusak.

“Mobil benar sudah dijual seharga 45jt dan dibayar cash uangnya ada di Bendahara. Semua prosedurnya sudah ditempuh termasuk Ketua BPD juga sudah mengetahui dan menandatangani surat pelepasan aset desa. Mobil juga dalam status menunggak pajak sekitar 15 jutaan,” ujarnya kepada awak media.

Ditempat yang sama juga ada Ketua BPD, namun pada saat diwawancara menanyakan status mobil tersebut, Ketua BPD enggan menjawab dengan tidak memberikan alasan apapun. Bahkan dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp, akan tetapi juga tidak menjawab terkait hal itu.

Sementara itu, Camat Depok Edi pada saat dihubungi via seluler mengatakan jika dirinya tidak mengetahui hal tersebut.

“Saya belum tau terkait hal itu, coba nanti saya tanyakan dulu kepada yang bersangkutan,” ujarnya singkat.

 

( Sendi )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *