Dinastinews.com Aceh | Banda Aceh — Viralnya kondisi Ikhsan Fauzan (19) salah satu warga gampong Lambheu, Darul Imarah, Aceh Besar yang sedang sakit melalui media, Jumat siang (28/10/2022) dijenguk oleh Kapolsek Darul Imarah Polresta Banda Aceh.
Kedatangan Kapolsek Darul Imarah Ipda Jumadil Firdaus, S.Psi. MH mewakili Kapolresta Banda Aceh bersama personelnya dengan tujuan melakukan silaturrahmi serta memberikan bantuan sosial dalam rangka Hari Ulang Tahun Humas Polri ke 71 tahun 2022.
“Kedatangan kami kerumah Ikhsan Fauzan dalam rangka silaturrahmi dimana saat ini warga kami sudah terbaring selama dua tahun akibat menderita Kanker Getah Bening,” sebut Ipda Jumadil Firdaus.
Pemuda berusia 19 tahun ini merupakan anak dari pasangan Yusriana dan Zulmadi. Mereka tercatat sebagai warga Desa Lambheu, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar yang sudah terbaring akibat penyakit yang dideritanya, tambah Kapolsek.
Seiring mendapat informasi dari Media, kami turut prihatin terhadap kondisi Ikhsan yang saat ini membutuhkan uluran tangan dari berbagai pihak guna meringankan beban hidup bagi keluarganya, ucap Kapolsek lagi.
Mengutip keterangan dari Yusriana, ibu kandung Fauzan ini mengatakan, aktivitas Fauzan untuk meraih cita-cita harus terhenti sejak duduk di bangku kelas 3 SMK. Dia merupakan siswa SMK 2 Banda Aceh.
“Awalnya dia merasakan sekujur tubuhnya tiba-tiba sakit dan nyeri yang berlebihan,” kata Yusriana, Jumat (28/10/2022).
Orang tua Ikhsan sempat membawa berobat alternatif dengan cara diurut, namun kondisinya tak membaik. Bahkan sakit yang dideritanya malah bertambah, tutur Kapolsek.
Sambil menceritakan kejadian yang dialami Ihksan, orang tuanya mengatakan setelah memeriksa kerumah sakit, penyakit yang diderita anaknya itu tak juga diketahui meski sudah dirontgen, katanya.
Saat itu orang tuanya hampir putus asa, namun Yusriana masih mencari cara bagaimana anaknya itu harus sembuh seperti kawan-kawannya disaat pendidikan, dan akhirnya Ikhsan pun dibawa dokter spesialis, tambah Kapolsek.
“Dari situ, dokter memvonis benjolan yang berada dipunggung remaja ini sebagai tumor ganas dan harus segera diambil tindakan operasi,” katanya.
Sudah dua tahun sejak divonis dokter, Ikhsan pun tak kunjung membaik. Kondisi ekonominyapun terus menurun, sehingga keluarga memilih untuk merawat Ikhsan dirumah saja.
Saat ini, mereka masih membutuhkan uluran tangan para dermawan untuk pengobatan Ikhsan, dimana orang tuanya berprofesi sebagai tukang becak dengan pendapatan pas-pasan dan ibu yang sebelum nya sempat bekerja mengasuh anak orang.
“Saya berhenti bekerja untuk menjaga kondisi Ikhsan,” katanya.
Ipda Jumadil Firdaus mengharapkan uluran tangan para dermawan untuk membantu keringanan biaya pengobatan Ikhsan, pungkasnya[]
Laporan : Hendrikasaputra