Lampung Selatan,Dinastinews.com – Sebanyak 390 rumah di Desa Rangai Tritunggal, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan, terendam banjir,Dinastinews pada Kamis,27 oktober 2022, sekitar pukul 04.00 WIB.
Air yang menggenangi ratusan pemukiman warga mencapai 70 Senti meter bahkan satu Senti meter akibat saluran air dan derasnya air dari gunung dan gorong-gorong yang meluap. Air mulai surut sekitar pukul 09.00 WIB dengan menyisakan sampah dan lumpur.
Salah satu warga Sarbini (50), menjelaskan Desa Rangai Tritunggal menjadi langganan banjir setiap musim hujan. Banjir tidak hanya masuk ke pemukiman, tetapi Sekolah Dasar Negeri 2 Rangai Tritunggal dan sentra pengolahan ikan asin. “Kalau anak sekolah terpaksa diliburkan,” katanya.
Sementara, untuk sentra pengolahan ikan asin, kondisi tersebut membutuhkan waktu sekitar 4 hari agar aktivitas usaha bisa kembali berjalan. “Tempat jemur masih becek jadi belum bisa aktivitas,” ujar dia.
Untuk mengatasinya, lanjut dia, Pemerintah daerah sudah berupaya dengan memperbesar gorong-gorong dan saluran air. Namun, hal tersebut belum berpengaruh signifikan.
Warga lainnya, Johan (45), mengatakan warga masih khawatir banjir akan datangnya banjir kembali. Mengingat wilayah sekitar mendung dan berpotensi turun hujan. “Kami masih siaga, takutnya banjir datang lagi yang terkena banjir,rangai Utara,rangai selatan dan perumahan BRI ,” kata dia.
Kepala Desa Rangai Tritunggal, Sopyan, menjelaskan banjir surut total sekitar pukul 09.00 WIB dan warga langsung bergotong royong membersihkan saluran air dan gorong-gorong.
Sementara itu Dulkahar Kepala Dinas BPBD Lampung Selatan kepada awak media menjelaskan bahwa BPBD akan melakukan langkah-langkah penyelamatan terhadap manusia dengan melakukan evakuasi dan akan segera melakukan pendataan bagi masyarakat yang terdampak banjir.
“Saat ini yang dilakukan pertama, tentunya kita akan melakukan penyelamatan terhadap manusia, yang perlu di evakuasi akan kita evakuasi, seperti contoh di Sidomulyo semua titik yang perlu diangkut dengan perahu akan lebih cepat, selanjutnya kita lakukan pendataan penghitungan kerugian tentu kita akan melakukan langkah-langkah apa yang harus kita berikan bantuan kepada korban korban banjir,” Kata mantan camat Katibung tersebut.
Dulkahar juga meminta masyarakat terutama yang ada di bantaran sungai untuk waspada dan berhati-hati sebab diperkirakan curah hujan masih tinggi.
“Saya mengimbau kepada masyarakat yang berada di bantaran sungai pinggir kali atau dataran rendah yang kemungkinan akan terkena banjir, karena curah hujan masih tinggi dan berlanjut sampai dengan berapa hari kedepannya, untuk itu masyarakat harus waspada dan hati-hati jangan lengah terutama anak-anak dan juga lansia-lansia,” terang Dulkahar.
Terpisah Hendri salah seorang warga Desa rangai Tritunggal meminta tim siaga bencana Lampung Selatan agar siaga di lokasi lokasi rawan banjir.
“Sebaiknya tim siaga bencana, bersiaga di lokasi rawan banjir,” ujarnya.
Julio