Dinastinews.com Aceh |Aceh Timur — Sejumlah lubang pada ruas badan jalan lintasan Banda Aceh-Medan di Kabupaten Aceh Timur mengancam keselamatan pengguna jalan, Anggota DPRK Aceh Timur berang terhadap pelaksana pemeliharaan dibawah Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Aceh.
“Banyak lubang pada badan jalan lintas nasional yang mengancam keselamatan pengguna jalan, Anggota Fraksi PA DPRK Aceh Timur pertanyakan peran dan kinerja BPJN Wilayah Aceh dan rekanan perusahaan pemenang kontrak pemeliharaan jalan,” kata Yahya Bohkaye, Selesa (25/10/2022) kepada awak media.
Yahya menilai, “Banyak titik lubang pada badan jalan, yang dapat menyebabkan Lakalantas terhadap masyarakat, jadi sejauh mana peran dan tanggung jawab mereka dalam menjaga pemeliharaan jalan,” cetus Yahya Bohkaye sapaan akrab M.Yahya Ys.
Anehnya kata Yahya Ys, proses pekerjaan pemeliharaan jalan terlihat tidak layak serta dari laporan masyarakat terkesan asal-asalan dan sangat bobrok.
Pekerjaan sangat buruk dan asal asalan, baru dua bulan ditambal aspalnya terlihat berlubang kembali pada lubang yang sama, cetus Yahya Bky kepada Media ini disebuah Cafe di Idi Rayeuk.
Yahya Ys mengungkapkan, seperti terlihat pada ruas jalan dua arah depan Pusat Pemerintahan Kabupaten Aceh Timur, “Setelah digali aspal jalan, satu atau dua minggu kemudian baru ditambal dengan aspal yang bermutu cilet-cilet,
Ini kan kerja asal-asalan,” tuding politisi Partai Aceh dapil Idi Rayeuk.
Lanjutnya, akibat digali aspal, sangat menganggu para pengguna jalan, bahkan ada yang terjatuh akibat ban sepeda motor terperosok lubang.
Akibatnya ada beberapa pengendara kendaraan sempat jatuh, termasuk ibu -ibu yang terperosok kelubang jalan, sebut Yahya Bky.
Hal yang sama juga terjadi dibeberapa sambungan jembatan seperti pada jembatan Perbatasan Aceh Utara Aceh Timur, jembatan Peureulak dan lainnya.
Ia minta pihak BPJN Aceh dan kontraktor becus dalam melaksanakan pekerjaannya pemeliharaan jalan.
“Tambal aspal jangan asal asalan, ini sangat meresahkan masyarakat dan pengguna jalan, kita minta BPJN dan rekanan untuk lebih baik menampakkan kinerja nya didepan masyarakat,” harap Yahya Bky.
Hal senada juga disampaikan oleh Sarifah, warga Titi Baroe merasa heran kok jalan Lintas Nasional seperti jalan antar desa, hampir tiap hari ada saja korban jatuh akibat masuk lobang.
“Jadi saya berharap kepada Bapak Pj Gubernur Aceh agar dapat segera memperbaiki jalan lintas nasional, masak di Aceh uang berlimpah tapi jalan macam Ek Leumoe…(Taik Lembu) begitu hujan turun beberapa hari Eh .. jalan aspalnya sudah berlobang lagi,” ujar Syarifah.
Media ini mencoba mendapatkan akses dengan pejabat BPJN Aceh maupun pihak rekanan untuk meminta konfirmasi terkait sorotan pemeliharaan/ rehab jalan lintas nasional yang dinilai bobrok dan asal asalan.
Namun sampai berita ini diturunkan belum mendapatkan nama dan nomor kontak pihak BPJN dan nama rekanan pekerjaan pemeliharaan jalan nasional.
Pihak media membuka ruang hak jawab dan klarifikasi kepada pihak terkait mengenai pemeliharaan badan jalan lintas nasional tersebut []
Laporan: galuh tw feat ganeshawicaksono