Dinastinews.com BEKASI — Kemitraan Polisi dengan Warga, Kapolsek Jatiasih AKP Samsar Sitanggang dan Kanit Laka Polrestro Bekasi Kota AKP M. Sahari adakan kegiatan sapa warga dengan Diskusi Santai dengan Warga tanggap Kerawanan Aksi Kejahatan Jalanan, Geng Motor, Tawuran, Penyalahgunaan Narkoba dan Gangguan Kamtibmas lainnya, bertempat di Lp. Jaha RT. 06/011 Kel. Jatimekar, Jati Asih, Kota Bekasi, Rabu Malam (19/10/2022).
Kegiatan yang dihadiri pengurus warga dari RW 11 berikut para RT serta karang taruna, Pokdarkamtibmas, warga setempat hadir dalam diskusi bersama Kapolsek dan Kanit Lakalantas Polres Metro Bekasi Kota.
Kapolsek Jatiasih Kompol Samsar Sitanggang dalam penyampaian pesan Kamtibmas sebagai Kapolsek mengatakan peran dari para warga terutama pengurus warga untuk membantu kamtibmas yang aman dan kondusif terutama saat ini maraknya anak anak pelajar yang ikut aksi tawuran dengan membawa senjata tajam sudah sangat mengkuatirkan.
“Terbukti dengan kejadian kemarin adanya anak – anak remaja yang akan melakukan tawuran, peran pengurus warga dan warga yang cepat bertindak dengan melaporkan ke Polisi akhirnya bisa diamankan anak anak tersebut sebelum melakukan aksi tawuran,” kata Samsar
Dia jelaskan aksi tawuran tersebut terjadi karena kurangnya pengawasan dari orang tua akibatnya mereka sampai bisa memiliki senjata tajam yang tujuannya sudah akan menimbulkan aksi melanggar hukum.
“Terimakasih atas kepedulian para warga dan nantinya kedepan semakin bersinergi, Polisi tidak bisa bekerja sendiri karena itu peran warga dan orang tua maka semua kejadian gangguan kamtibmas dapat kita cegah,” tutupnya.
Kanit Lakalantas Polres Metro Bekasi Kota AKP M. Sahari yang mewakili Polres dalam diskusi menyampaikan hal yang paling penting dalam pencegahan salah satunya laporkan jika ada warga yang mencurigakan sebagai pendatang diwilayah masing-masing.
Menurutnya, Warga asing yang datang dan bergaul dengan anak – anak remaja di tempat kumpul kumpul tentunya akan melakukan ajakan atau provokasi.
Selain itu, Sahari meminta pengawasan orang tua dalam memberikan kendaraan sepeda motornya kepada anak – anaknya. Aksi Geng motor ini tidak lepas dari Sepeda Motor karena sepeda motor akan dipakai untuk berkonvoi dan melakukan teror.
“Awasi anaknya, tanyakan kemana kalau malam terutama jangan diberikan sepeda motor untuk bepergian pada Malam hari,” ujar Sahari.
Kegiatan Diskusi dengan warga berjalan dengan santai diiringi dengan meminta masukan dari warga kepada Polisi dalam pembahasan terkait kenakalan remaja dan aksi kejahatan lainnya.
Bagas Ariebowo