Dinastinews.com || Kabupaten Cirebon – Layak menjadi salah satu Daerah juara mangkrak hal tersebut di ungkapkan oleh Kang Hartono selaku warga Tegalkarang Palimanan salah satu pemerhati Kabupaten Cirebon di sela – sela Kesibukannya yang cukup padat. Sabtu (01/10/2022).
Menurutnya bahwa Kabupaten Cirebon memang layak di berikan trophy atau piala sebagai salah satu juara dengan nominasi proyek mangkrak terbanyak di Jawa Barat, salah satu yang sangat terlihat jelas adalah proyek di depan mata sang Bupati Cirebon Proyek Taman Patrayaksa Sumber lokasinya persis di depan kantor Bupati Cirebon dan Proyek menara masjid Agung Sumber di tambah Mega Proyek Gor Watu Belah yang sampai saat ini belum jelas kapan akan di selesaikan.
“Kabupaten Cirebon memang layak di berikan trophy sebagai salah satu Daerah terbanyak Proyek Mangkrak yang entah sampai kapan akan terselesaikan, kita ambil sampel yang paling gampang dan menurut saya lucu dan heran adalah proyek menara Masjid Agung Sumber serta Proyek Taman Patrayaksa Sumber lokasinya persis di depan mata sang Bupati Cirebon terletak di depan kantor Bupati Cirebon bisa mangkrak begitu” ungkap Hartono heran.
“Menara Masjid saja sampai bertahun-tahun lamanya belum terselesaikan di kampung saya ini bangun Masjid hanya perlu hitungan bulan, apalagi Musholla cuma beberapa Minggu saja terselesaikan ini masa cuma menara gak selesai selesai lucu kan ?” Tambahnya.
“Taman Patrayaksa Sumber juga sama mangkrak gak jelas !!, sampai saat ini warga Kelurahan Sumber khususnya dan Juga Warga Kabupaten Cirebon pada umumnya masih menunggu seperti apa hasil akhirnya dan bentuk taman tersebut seperti apa masih menunggu proyek yang memakan anggaran hingga miliaran bentuknya seperti apa kita masih menunggu” Singgungnya lagi.
“Mega Proyek Gor Watu Belah Yang Konon sudah memakan anggaran ratusan miliar sampai saat ini belum jelas bentuknya dan juga konon katanya akan menjadi salah satu Gor kebanggaan Masyarakat Kabupaten Cirebon, namun kini mungkin menjadi salah satu sarang Kuntilanak terbesar dan termegah bagi mereka” Tutup Hartono.
( Sendi )
