RajaBackLink.com

Kapolsek Batin VIII Pimpin Groundcheck Hotspot yang Terpantau pada Dashboard Asap Digital Polda Jambi

Kapolsek Batin VIII Pimpin Groundcheck Hotspot yang Terpantau pada Dashboard Asap Digital Polda Jambi

 

Dinastinrws.com. Memasuki musim kemarau, sangat rawan terjadinya becana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Benar saja, sejumlah hot spot (titik panas) terpantau melalui satelit yang diinformasikan langsung ke Posko Polsek Batin VIII melalui Dashboard Asap Digital Polda Jambi, aplikasi yang merupakan gagasan Kapolda Jambi. Jumat (20/08/2022).

Kapolres Sarolangun AKBP Anggun Cahyono, Sik melalui Kapolsek Batin VIII AKP Yawan Feriandy SE, MH menerima pemberitahuan dari Posko Karhutla Polsek Batin bahwa terdapat Hotspot dengan Confidence (Tingkat Kepercayaan) Medium dengan lokasi yang berada di Desa Teluk Mancur Kecamatan Batun VIII.

Kapolsek Batin VIII AKP Yawan Feriandy SE, MH langsung berangkat menuju TKP bersama personel Polsek Batin VIII dan bergabung dengan tim BPBD, Babinsa Teluk Mancur dan MPA di Kecamatan Batin VIII.

Diketahui, lokasi hotspot tersebut berada di Desa Teluk Mancur Kecamatan Batin VIII Kabupaten Sarolangun dengan koordinat Bujur S : – 2,28183 E. 102,6065.

Kapolsek mengatakan, dalam melaksanakan Groundcheck Hotspot, tim bersinergi dengan stakehorder Karhutla, tim sampai di titik panas dimaksud.

“Sekitar 1,5 Ha yang terbakar, hari ini kami melakukan pendinginan dengan mematikan bara api yang masih menyala pada tunggul-tunggul sisa pembakaran,” ujarnya.

Untuk selanjutnya, Kapolsek bersama anggota dan Tim akan melakukan pemasangan police line atau garis polisi serta menyelidiki pelaku pembakaran.

“Polri akan tindak tegas bagi siapa saja yang terbukti dengan sengaja membakar hutan dan lahan sesuai undang-undang yang berlaku. Upaya penyelidikan juga akan kami lakukan untuk mengetahui pelaku pembakaran ini,” ungkapnya.

Setelah melakukan pendinginan, tim yang terdiri dari TNI-Polri, BPBD dan MPA melakukan briefing serta melaksanakan patroli dan Sosialisasi Karhutla secara bersama, mengingat musim kemarau ini sangat rentan terjadinya kebakaran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *