Bunga Diani Lestari Siswa Gagal Masuk SMAN Kini Depresi
Imbas Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Provinsi Banten yang menuai kontroversi, banyak anak-anak calon siswa banyak depresi. Khawatir dengan keadaan anak, orangtua pergi menemui psikolog dan kontrol kesehatan anak ke klinik dan Rumah Sakit.
Salah satu orangtua murid bernama Muhidin (46) mengatakan anaknya sampai mengurung diri di kamar dan enggan ke luar rumah. Buah hatinya yang mau masuk SMA itu gagal di jalur afirmasi dan zonasi.
“Ngurung diri di rumah, di kamar aja nggak ke mana-mana, nggak mau keluar. Tak mau bergaul dengan teman-temanya , terkadang mengatakan sendiri di kapan saya bisa masuk sekolah , ujar Muhidin saat dihubungi tim media KWRI . Kamis (9/8/2022).
Puterinya itu disebut Muhidin merasa malu jika harus keluar rumah dalam kondisi belum diterima di sekolah manapun. Terkadang teman-temanya bertanya Masuk sekolah di mana sekarang. Jawaban nya SMA 1 Kota Serang.
Sebetulnya Bunga Diani Lestari anak yang berprestasi dan rajin ibadah seperti puasa Senin Kamis dan taat terhadap orang tua.
Muhidin Orang tua wali murid yang aktif sebagai ketua RW di lingkungan Cimuncang Kota Serang mengatakan ” di khawatirkan terkena penyakit tekanan bathin dan fisik karena selalu bersedih, kurangnya makan teratur dan terkena penyakit maag perut akhirnya berobat di salah satu klinik kota serang .
Muhidin berharap semoga para pemangku kepentingan Kepala sekolah SMA Negeri 1 atupun SMA Negeri 2 dapat memberikan kebijakan terhadap anak saya sebagai buah hati kami.
Alek selaku ketua KWRI ( Komite wartawan reformasi Indonesia ) Kabupaten Serang mengatakan pendidikan adalah hak warga Negara Indonesia agar menjadi manusia yang berilmu pengetahuan dan berakhlak mulia. Berharap agar Dinas Pendidikan Provinsi Banten yang di pimpin Bapak Thabrani bisa membantu agar siswa yang tertekan jiwanya bisa masuk ke sekolah pilihannya yaitu SMA Negeri 1 Kota Serang atau SMA Negeri 2 Kota Serang .
Redaksi Kaperwil Banten : Alifan