Dinastinews.com- TEGAL – Sugeng Sunaryo (32) warga Desa Kalisalak Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, ditemukan tewas setelah terbawa arus deras Sungai di Kasui, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung, Jumat 6 Mei 2022.
Kejadian nahas itu terjadi sekira pukul 16.00 WIB di Sungai Kasui Kampung Talang Mangga, Kecamatan Kasui, setelah korban berusaha untuk meyelamatkan saudaranya Isah Siroh Ningsih yang terpeleset dan terbawa arus deras sungai terlebih dahulu.
Saksi mata Isah Siroh mengatakan Sugeng bersama rekan-rekannya ingin mendaki Bukit Punggur, di Kampung Talang Mangga Kecamatan Kasui. Namun setelah berekreasi di bibir sungai, Isah terpeleset dan Sugeng langsung menerjunkan diri ke sungai untuk menolong Isah.
Arus deras Sungai Kasui akhirnya membuat tubuh Sugeng hanyut dan tergulung derasnya aliran sungai. Dibantu warga dan aparat Kampung Talang Mangga, jenazah Sugeng ditemukan 10 meter dari pusaran air dengan kedalaman 3,5 meter.
Mendengar kabar duka ini, Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dapil Jateng IX (Kabupaten Tegal, Kabupaten Brebes, Kota Tegal) langsung berkoordinasi dengan Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna, dalam rangka kepulangan jenazah Sugeng ke kampung halamannya di Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal.
“Benar, ada warga Kalisalak Margasari meninggal dunia di Way Kanan dan keluarga memohon bantuan agar jenazah bisa dipulangkan ke Kabupaten Tegal. Semua biaya pemulangan jenazah akan kami tanggung,” ungkap Dewi Aryani kepada tim media.
Dewi menambahkan, saat ini jenazah Sugeng sedang dalam perjalanan menuju Kabupaten Tegal dengan pengawalan dari petugas kepolisian resort Way Kanan.
“Mungkin akan tiba di Tegal sore hari, tiket kapal laut dan segala sesuatunya selama dalam perjalanan sudah kita bantu urus dan siapkan mengingat arus mudik lebaran sangat padat, maka harus ada pengawalan ketat. Semoga lancar dan keluarga merasa lega bisa segera dimakamkan,” tambah legislator Fraksi PDI Perjuangan ini.
Terpisah, Kepala Desa Kalisalak Kecamatan Margasari Ali Fikri mengatakan sempat kebingungan pada saat mendapat kabar duka pada Jumat sore kemarin. Keluarga Sugeng dikatakan Fikri bukan berasal dari keluarga yang berkecukupan, Sugeng merupakan tulang punggung keluarga yang tengah merantau ke Cikarang-Bekasi.
“Saat mendapat kabar itu saya bingung harus bertindak apa. Di media sosial pun sudah menyebar informasi meninggalnya Sugeng tapi pihak pemkab belum ada tindakan apapun. Tapi alhamdulillah Ibu Dewi Aryani cepat membantu mulai dari proses di kepolisian di Way Kanan hingga pemulangan jenazah ke Kabupaten Tegal,” jelas Fikri.
Ditambahkan Fikri, jenazah Sugeng akan segera dikebumikan setelah tiba di kampung halaman. Menurut informasi yang didapat, tidak ada proses otopsi terhadap jenazah karena tidak ditemukan luka kekerasan di tubuh korban.
(Al/red).