Dinastinews.com- SEMARANG – Jajaran kepolisian daerah Jawa Tengah memanfaatkan momentum Ramadhan untuk meningkatkan intensitas vaksinasi covid 19 kepada masyarakat.
Sejumlah Polres jajaran melakukan terobosan kreatif agar masyarakat mau divaksin dengan memanfaatkan momentum yang berkaitan dengan Ramadhan.
Polres Klaten, misalnya, memanfaatkan momentum ngabuburit dengan membuka gerai vaksinasi di alun-alun kota setempat.
Polrestabes Semarang melaksanakan vaksinasi malam hari yang dilaksanakan di Simpang Lima dan masjid Kauman. Sementara Polresta Surakarta membuka vaksinasi untuk umum di poliklinik kantor setempat mulai sore hingga jelang tengah malam.
Satu terobosan kreatif lain dicetuskan Polres Purworejo. Kapolres AKBP Fahrurozi memberikan hadiah bagi tiga orang yang beruntung untuk mendapatkan paket umroh melalui Program Vaksinasi Presisi Polres Purworejo. Ketentuan tersebut berlaku bagi mereka yang melakukan vaksin baik dosis 1, 2, maupun 3 selama bulan Ramadan.
Berbagai terobosan yang dilakukan polres jajaran Polda Jawa Tengah itu, tak ayal membuat masyarakat tertarik untuk ikut divaksin.
Di Simpang Lima dan Masjid Kauman, vaksinasi malam hari yang digelar sejak 31 Maret 2022, tercatat sudah diikuti 909 warga. Sementara di kota Surakarta tercatat 750 warga sudah tervaksin di poliklinik Polresta setempat sejak program vaksinasi malam dibuka pada Senin (4/4/2022) lalu.
Sejumlah laporan dari Polres jajaran lain juga menunjukkan, vaksinasi sore atau malam hari cukup diminati warga.
Terkait meningkatnya animo masyarakat untuk mengikuti kegiatan vaksinasi ini, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi tinggi atas peran serta masyarakat tersebut. Hal ini diungkapkan Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, Sabtu (9/4/2022).
“Kapolda Jawa Tengah memberikan apresiasi tinggi atas peran serta masyarakat tersebut. Dengan semakin banyaknya masyarakat yang divaksin, kita berharap herd immunity segera terbentuk di Jateng,” kata Kabidhumas.
Jajaran Polda Jateng, kata M Iqbal, sejak lama berupaya agar program vaksinasi covid 19 terlaksana dengan maksimal.
Maka dari itu, katanya, berbagai terobosan kreatif dimunculkan polres jajaran agar masyarakat tertarik untuk ikut serta dalam kegiatan vaksinasi.
Bekerjasama dengan instansi terkait, kata dia, Polri sering memanfaatkan momen untuk menjaring minat warga masyarakat ikut vaksinasi.
“Dulu kita adakan vaksinasi merdeka candi dengan mengambil momentum peringatan hari kemerdekaan RI. Ada juga vaksinasi di klenteng dan wihara saat hari Raya Imlek. Saat ini kita memanfaatkan momentum Ramadhan dengan menggelar vaksinasi malam hari. Alhamdulillah peminatnya cukup banyak,” lanjut Kabidhumas.
Dia menghimbau agar masyarakat memanfaatkan momen vaksinasi di bulan Ramadhan ini untuk mendapatkan vaksin tahap satu hingga level booster.
Salah satu alasannya, karena pemerintah membuka kelonggaran bagi masyarakat untuk melakukan mudik dengan sejumlah persyaratan ketat termasuk ketentuan terkait vaksinasi.
“Berdasar ketentuan satgas covid 19, ada persyaratan tertentu saat mudik bagi masyarakat pelaku perjalan dalam negeri (PPDN) yang sudah divaksin tahap satu, tahap dua maupun vaksinasi booster. Warga yang divaksin tahap satu dan dua harus menunjukkan hasil rapid antigen sesuai ketentuan pada saat mudik nanti,” kata Kabidhumas.
Namun, lanjutnya, bagi PPDN yang telah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga (booster) tidak wajib menunjukan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen.
“Untuk aturan mudik secara lengkap bisa diakses di laman internet. Namun yang pasti, protokol kesehatan harus tetap dijaga ketat. Kami himbau masyarakat juga mematuhi aturan lalu lintas dan petunjuk petugas di lapangan agar mudik nanti berjalan lancar,” tutupnya.
(Al/red).