MADIUN Dinastinews.com – Waspada kepada pengunjung destinasi wisata edukasi bersejarah, Monumen korban keganasan PKI atau yang di kenal dengan Monumen Kresek ,Desa Kresek Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun Jatim.
Bagi pengunjung terutama yang membawa anak-anak untuk lebih memberi perhatian khusus. Pasalnya,perangkat lengkap Instalasi Listrik yang masih hidup arus listriknya di biarkan terbengkalai di area wisata tersebut.
Instalasi listrik berupa Meteran listrik (bargainser) sekering listrik, MCB(Miniatur Circuit Breaker ), Stop kontak dan kabel yang sudah mengelupas. dengan daya 450 VA, tersebut di biarkan tergeletak dan bergelantungan sehingga sangat membahayakan, baik warga sekitar maupun pengunjung tempat wisata monumen kresek tersebut.
Dari pantauan awak media sedikitnya ada enam titik meteran listrik yang di maksud dan masih aktif aliran listriknya,sebagian meteran juga terlihat masih menyala menunjukan angka isi token listrik dalam meteran. Sabtu(02/04/22)
Sementara itu menunggu perbaikan dari pihak terkait,untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan akibat arus listrik tersebut, pedagang sekitar lokasi monumen juga inisiatif menutup dengan kresek.
” Supaya tidak kena hujan mas karena bahaya kalau sampai konslet bisa terbakar dan bisa mengancam keselamatan pengunjung wisata,terlebih saat liburan pengunjung ramai sekali.” Ungkapnya.
” Kondisi seperti ini kurang lebih sudah ada Dua Tahun mas, namun hingga kini belum ada penanganan dan perhatian serius dari pihak terkait.” Pungkasnya
Selain membahayakan instalasi listrik tersebut juga di nilai sangat menggangu dan mengurangi estetika pemandangan bagi pengunjung karena monumen kresek adalah tempat wisata yang seharusnya Nyaman, Aman, Bersih dan Indah.
Pihak terkait di harapkan segera untuk melakukan perbaikan maupun penertiban instalasi listrik tersebut, baik dari pihak pengelola wisata Monumen Kresek maupun dari PLN Cabang Madiun sebagai penyedia layanan listrik.
Terutama Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olah Raga (Disparpora) karena obyek Wisata Monumen Kresek merupakan aset Pemerintah Daerah Kabupaten Madiun. Jadi sangatlah ironis bila pengelolaan sarana dan prasarana aset daerah tanpa di barengi pengawasan yang terkesan ada pembiaran.
Menurut informasi keberadaan instalasi listrik itu sendiri dulunya di peruntukan untuk lapak pedagang karena waktu itu kondisi pengunjung wisata sepi akibat covid 19 akhirnya para pedagang pindah tempat dan lapak tak terurus lagi.
