RajaBackLink.com

Kades “Ngahaw” Panjat Pohon Tetangga

Beritapantau.online | Kerinci-Sebelumnya, penulis membaca dari berbagai sumber di beberapa media aktual dan faktual, terpercaya pula dari sumber sahih. Beberapa oknum Kepala Desa di Kabupaten Kerinci ini yang menjabat semenjak dilantik Bupati Kerinci beberapa tahun lalu, tidak sedikit yang menyimpang dari sumpah jabatan mereka.

Diantaranya adalah oknum Kepala Desa Sanger Tengah Kecamatan Kayu Aro Kabupaten Kerinci yang sempat viral dimedia sosial Facebook karena ulah ngahaw (gatal red) yang diduga dideritanya waktu itu, sehingga tega memanjat pohon tetangga yang pada hakikatnya dilarang oleh agama, undang undang maupun adat istiadat yang sudah dipakai ribuan tahun di Kerinci ini.

Tidak tanggung-tanggung, mulai dari sangsi sosial, moral dan etika diberikan oleh masyarakat kepadanya untuk menebus sebuah kesalahan fatal. Bahkan nama Bupati Kerinci juga disebut-sebut sebagai dekingan sang kades dalam mempertahankan jabatan. Dikonfirmasi penulis kepada penduduk setempat yang enggan ditulis namanya, dia menyesalkan dugaan perbuatan yang menyimpang oleh Kades Sanger Tengah tersebut.

“Kami sangat menyesalkan perbuatan yang diduga dilakukan oleh kades kepada warganya, entah apa yang merasuki jiwanya waktu itu, pertanyaan kami, kenapa dia begitu buas terhadap yang lemah, (wanita.red)” ujar warga itu.

“Dan tidak menutup kemungkinan, mungkin ada wanita lagi selain ON,” tegas sumber kepada media ini.

Dilangsir melalui media siasatinfo.co.id Kades Sanger Tengah yang dijabat Dedi Dores akan segera dilaporkan ke Polisi, serta laporan ke Bupati, agar segera diberhentikan dengan tidak hormat, karena sudah menodai kepercayaan Masyarakat kampung Sanger Tengah, diketahui juga bahwa penanda tanganan laporan kepolisi dan Bupati sudah dilaksanakan dan tidak sedikit masyarakat yang menolak.

Untuk mendapatkan informasi lebih mendalam, penulis mencoba mendatangi kediaman Kepala Desa Sanger Tengah Dedi Dores, namun apes yang didapat. Penulis tidak mendapatkan haknya sebagai kontrol sosial, Kades Sanger Tengah terlihat bergegas pergi dan meninggalkan penulis didepan rumahnya, seolah-olah tidak ingin berbagi informasi kepada media. Sekali lagi kekecewaan harus dialami penulis.

Ditengah kemelut itu, penulis mencoba untuk mendapatkan informasi lebih lengkap, kali ini melalui tokoh masyarakat yang dikenal kritis, dia mengungkapkan perasaan kecewa terhadap perangai Kades yang diduga sangat tidak beretika tersebut.

“Kami tidak akan berhenti hingga disini dalam menegakkan kebenaran, yang salah akan tetap salah, yang benar akan tetap benar, namun kita tetap berupaya agar kebenaran segera ditunjukkan oleh tuhan,” ujar tokoh masyarakat tersebut.

“Pembelaan diri boleh-boleh saja, tapi benang basah akan tetap juga benang basah, yang tidak akan pernah ditegakkan,” kata dia.

Sementara itu, Bupati Kerinci juga diharap segera memberikan sangsi tegas kepada oknum Kades satu ini, seperti halnya permintaan masyarakat, agar segera dipecat secara tidak hormat karena dinilai tidak mampu menjadi pemimpin dan mengayomi masyarakat, serta memberikan pelayanan sesuai anjuran Pemerintah.

*red*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *