RajaBackLink.com
Polres  Aceh Timur Gelar Do’a Bersama Untuk Korban Tragedi  Derby Jawa Timur Di Stadion Kanjuruhan Malang  ACEH TIMUR- Polres Aceh Timur Polda Aceh, pada hari Kamis, (06/10/2022) pagi dan bertempat di Mesjid Babuttaqwa Polres Aceh Timur menggelar do’a bersama Untuk Korban Tragedi  Derby Jawa Timur Di Stadion Kanjuruhan Malang .  Diikuti oleh unsur Forkopimda, Pengadilan Negeri Idi (diwakili oleh  Raden Budiawan S.H) dan kejakasaan Aceh Timur , KONI, PSSI Aceh Timur, tokoh sepakbola,Tokoh Agama serta Tokoh Masyarakat. Do’a bersama ini ditujukan untuk mendoakan para Korban Tragedi  Derby Jawa Timur Di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur.  Kapolres Aceh Timur AKBP Andy Rahmansyah, S.I.K. dalam sambutannya menyebutkan, do’a bersama ini juga ditujukan kepada ulama kharismatik Aceh Tgk. H. Muhammad Amin Bin H. Mahmud (Abu Tumin Blang Blahdeh) yang telah berpulang kerahmatullah beberapa waktu lalu.  “Diharapkan kejadian di Stadion Kanjuruhan Malang tidak terjadi ditempat lain dan tidak terulang kembali, oleh karena itu mari kita doakan agar korban diterima disisi Allah SWT dan kepada keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ujar Kapolres.  Disamping itu Kapolres juga mengatakan, dari kejadian tersebut bisa menjadikan pembelajaran kita semua, sebagai evaluasi semua pihak yang terlibat dalam kegiatan sepakbola. Baik dari pihak penyelenggara, pihak keamanan termasuk para suporter.  “Kita berharap adanya sinergitas dari berbagai aspek dan mendukung event sepakbola. Mari bahu membahu untuk terciptanya situasi yang kondusif,” kata Kapolres Timur AKBP Andy Rahmansyah, S.I.K.(Hs)
Uncategorized  

Polres Aceh Timur Gelar Do’a Bersama Untuk Korban Tragedi Derby Jawa Timur Di Stadion Kanjuruhan Malang ACEH TIMUR- Polres Aceh Timur Polda Aceh, pada hari Kamis, (06/10/2022) pagi dan bertempat di Mesjid Babuttaqwa Polres Aceh Timur menggelar do’a bersama Untuk Korban Tragedi Derby Jawa Timur Di Stadion Kanjuruhan Malang . Diikuti oleh unsur Forkopimda, Pengadilan Negeri Idi (diwakili oleh Raden Budiawan S.H) dan kejakasaan Aceh Timur , KONI, PSSI Aceh Timur, tokoh sepakbola,Tokoh Agama serta Tokoh Masyarakat. Do’a bersama ini ditujukan untuk mendoakan para Korban Tragedi Derby Jawa Timur Di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur. Kapolres Aceh Timur AKBP Andy Rahmansyah, S.I.K. dalam sambutannya menyebutkan, do’a bersama ini juga ditujukan kepada ulama kharismatik Aceh Tgk. H. Muhammad Amin Bin H. Mahmud (Abu Tumin Blang Blahdeh) yang telah berpulang kerahmatullah beberapa waktu lalu. “Diharapkan kejadian di Stadion Kanjuruhan Malang tidak terjadi ditempat lain dan tidak terulang kembali, oleh karena itu mari kita doakan agar korban diterima disisi Allah SWT dan kepada keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ujar Kapolres. Disamping itu Kapolres juga mengatakan, dari kejadian tersebut bisa menjadikan pembelajaran kita semua, sebagai evaluasi semua pihak yang terlibat dalam kegiatan sepakbola. Baik dari pihak penyelenggara, pihak keamanan termasuk para suporter. “Kita berharap adanya sinergitas dari berbagai aspek dan mendukung event sepakbola. Mari bahu membahu untuk terciptanya situasi yang kondusif,” kata Kapolres Timur AKBP Andy Rahmansyah, S.I.K.(Hs)

Polres Aceh Timur Gelar Do’a Bersama Untuk Korban Tragedi Derby Jawa Timur Di Stadion Kanjuruhan…

Polres  Aceh Timur Gelar Do’a Bersama Untuk Korban Tragedi  Derby Jawa Timur Di Stadion Kanjuruhan Malang  ACEH TIMUR- Polres Aceh Timur Polda Aceh, pada hari Kamis, (06/10/2022) pagi dan bertempat di Mesjid Babuttaqwa Polres Aceh Timur menggelar do’a bersama Untuk Korban Tragedi  Derby Jawa Timur Di Stadion Kanjuruhan Malang .  Diikuti oleh unsur Forkopimda, Pengadilan Negeri Idi (diwakili oleh  Raden Budiawan S.H) dan kejakasaan Aceh Timur , KONI, PSSI Aceh Timur, tokoh sepakbola,Tokoh Agama serta Tokoh Masyarakat. Do’a bersama ini ditujukan untuk mendoakan para Korban Tragedi  Derby Jawa Timur Di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur.  Kapolres Aceh Timur AKBP Andy Rahmansyah, S.I.K. dalam sambutannya menyebutkan, do’a bersama ini juga ditujukan kepada ulama kharismatik Aceh Tgk. H. Muhammad Amin Bin H. Mahmud (Abu Tumin Blang Blahdeh) yang telah berpulang kerahmatullah beberapa waktu lalu.  “Diharapkan kejadian di Stadion Kanjuruhan Malang tidak terjadi ditempat lain dan tidak terulang kembali, oleh karena itu mari kita doakan agar korban diterima disisi Allah SWT dan kepada keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ujar Kapolres.  Disamping itu Kapolres juga mengatakan, dari kejadian tersebut bisa menjadikan pembelajaran kita semua, sebagai evaluasi semua pihak yang terlibat dalam kegiatan sepakbola. Baik dari pihak penyelenggara, pihak keamanan termasuk para suporter.  “Kita berharap adanya sinergitas dari berbagai aspek dan mendukung event sepakbola. Mari bahu membahu untuk terciptanya situasi yang kondusif,” kata
Uncategorized  

Polres Aceh Timur Gelar Do’a Bersama Untuk Korban Tragedi Derby Jawa Timur Di Stadion Kanjuruhan Malang ACEH TIMUR- Polres Aceh Timur Polda Aceh, pada hari Kamis, (06/10/2022) pagi dan bertempat di Mesjid Babuttaqwa Polres Aceh Timur menggelar do’a bersama Untuk Korban Tragedi Derby Jawa Timur Di Stadion Kanjuruhan Malang . Diikuti oleh unsur Forkopimda, Pengadilan Negeri Idi (diwakili oleh Raden Budiawan S.H) dan kejakasaan Aceh Timur , KONI, PSSI Aceh Timur, tokoh sepakbola,Tokoh Agama serta Tokoh Masyarakat. Do’a bersama ini ditujukan untuk mendoakan para Korban Tragedi Derby Jawa Timur Di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur. Kapolres Aceh Timur AKBP Andy Rahmansyah, S.I.K. dalam sambutannya menyebutkan, do’a bersama ini juga ditujukan kepada ulama kharismatik Aceh Tgk. H. Muhammad Amin Bin H. Mahmud (Abu Tumin Blang Blahdeh) yang telah berpulang kerahmatullah beberapa waktu lalu. “Diharapkan kejadian di Stadion Kanjuruhan Malang tidak terjadi ditempat lain dan tidak terulang kembali, oleh karena itu mari kita doakan agar korban diterima disisi Allah SWT dan kepada keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ujar Kapolres. Disamping itu Kapolres juga mengatakan, dari kejadian tersebut bisa menjadikan pembelajaran kita semua, sebagai evaluasi semua pihak yang terlibat dalam kegiatan sepakbola. Baik dari pihak penyelenggara, pihak keamanan termasuk para suporter. “Kita berharap adanya sinergitas dari berbagai aspek dan mendukung event sepakbola. Mari bahu membahu untuk terciptanya situasi yang kondusif,” kata

Polres Aceh Timur Gelar Do’a Bersama Untuk Korban Tragedi Derby Jawa Timur Di Stadion Kanjuruhan…

Aceh Timur- Terkait bendera Merah Putih yang diduga dibiarkan sobek begitu lama di SMP 2 Indra Makmu, aktivis LEKAAT(Lembaga Komunikasi dan Advokasi Aceh Timur) , T.Baharuddin alias Kopral mengecam keras kepala sekolah tersebut. Ia mengatakan bahwa bendera merah putih saja berani ia abaikan apalagi hal lainnya.  ” Sebagai pendidik apalagi ia sebagai pimpinan disekolah tersebut seharusnya ia menunjukkan sikap empati yang lebih tinggi terhadap lingkungannya. Apa lagi menyangkut dengan bendera merah putih itu sangat sensitif. Saya sangat kecewa dan mengecam keras terhadap kepala sekolah tersebut  Saya berharap agar ibu kepala ini dipanggil oleh pihak TNI-Polri untuk mempertanyakan sikap wawasan kebangsaannya. Bila perlu harus diuji pemahaman Pancasila dengan Lima Silanya  dan juga menyanyikan lagu Indonesia Raya. Siapa tahu dia tidak dapat memaparkan pemahaman yang berkaitan dengan wawasan kebangsaan. Ini patut diduga lho…” Jelas Kopral kepada media ini Jum’at 7 Oktober 2022.  Ia juga menjelaskan bahwa berkaitan dengan bendera ini adalah hal paling sakral bagi bangsa Indonesia. Dalam hal olah raga tingkat internasional saja semua atlit berlomba lomba agar bendera negaranya berkibar dengan merebut medali emas. Saat benderanya berkibar, atlitnya meneteskan air mata haru karena berhasil mengibarkan bendera pusakanya. Begitulah bangga dengan bendera negaranya masing-masing.   ” Begitu bangga dengan benderanya, bendera itu adalah simbol yang maknanya sangat universal. Bisa berarti sebagai semangat nasionalis bangsa, bisa berarti semangat perjuangan, bisa berarti semangat cinta tanah air, bisa berarti semangat entitas negara dan bisa berarti juga sebagai pengingat sejarah masa lampau. Jadi bendera kita ini memiliki makna cukup besar bagi bangsa dan negara. Siapa saja yang tidak empati dengan bendera merah putih yaitu bendera bangsa yang kita cintai ini, bendera yang susah payah diperjuangkan oleh para pahlawan terdahulu kita , maka harus diambil tindakan tegas. Karena patut diduga meragukan semangat cinta tanah airnya. Konon ianya seorang pegawai negeri yang menerima kesejahteraan dari negara Republik Indonesia. Jelas Kopral.
Uncategorized  

Aceh Timur- Terkait bendera Merah Putih yang diduga dibiarkan sobek begitu lama di SMP 2 Indra Makmu, aktivis LEKAAT(Lembaga Komunikasi dan Advokasi Aceh Timur) , T.Baharuddin alias Kopral mengecam keras kepala sekolah tersebut. Ia mengatakan bahwa bendera merah putih saja berani ia abaikan apalagi hal lainnya. ” Sebagai pendidik apalagi ia sebagai pimpinan disekolah tersebut seharusnya ia menunjukkan sikap empati yang lebih tinggi terhadap lingkungannya. Apa lagi menyangkut dengan bendera merah putih itu sangat sensitif. Saya sangat kecewa dan mengecam keras terhadap kepala sekolah tersebut Saya berharap agar ibu kepala ini dipanggil oleh pihak TNI-Polri untuk mempertanyakan sikap wawasan kebangsaannya. Bila perlu harus diuji pemahaman Pancasila dengan Lima Silanya dan juga menyanyikan lagu Indonesia Raya. Siapa tahu dia tidak dapat memaparkan pemahaman yang berkaitan dengan wawasan kebangsaan. Ini patut diduga lho…” Jelas Kopral kepada media ini Jum’at 7 Oktober 2022. Ia juga menjelaskan bahwa berkaitan dengan bendera ini adalah hal paling sakral bagi bangsa Indonesia. Dalam hal olah raga tingkat internasional saja semua atlit berlomba lomba agar bendera negaranya berkibar dengan merebut medali emas. Saat benderanya berkibar, atlitnya meneteskan air mata haru karena berhasil mengibarkan bendera pusakanya. Begitulah bangga dengan bendera negaranya masing-masing. ” Begitu bangga dengan benderanya, bendera itu adalah simbol yang maknanya sangat universal. Bisa berarti sebagai semangat nasionalis bangsa, bisa berarti semangat perjuangan, bisa berarti semangat cinta tanah air, bisa berarti semangat entitas negara dan bisa berarti juga sebagai pengingat sejarah masa lampau. Jadi bendera kita ini memiliki makna cukup besar bagi bangsa dan negara. Siapa saja yang tidak empati dengan bendera merah putih yaitu bendera bangsa yang kita cintai ini, bendera yang susah payah diperjuangkan oleh para pahlawan terdahulu kita , maka harus diambil tindakan tegas. Karena patut diduga meragukan semangat cinta tanah airnya. Konon ianya seorang pegawai negeri yang menerima kesejahteraan dari negara Republik Indonesia. Jelas Kopral.

Terkait bendera Merah Putih yang diduga dibiarkan sobek begitu lama di SMP 2 Indra Makmu….

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.