RajaBackLink.com

In House Training (IHT) Implementasi Kurikulum Merdeka Bagi Sona 2 (Amanuban Timur dan Fatukopa ) di SD Inpres Mnelaanen

In House Training (IHT) Implementasi Kurikulum Merdeka Bagi Sona 2 (Amanuban Timur dan Fatukopa ) di SD Inpres Mnelaanen

DinastiNews.com  Amanuban Timur, NTT — Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Dalam Hal ini Bidang Pembinaan SD Bekerja Sama Dengan Pengawas SD serta Komunitas Sekolah Penggerak kembali melaksanakan Kegiatan IHT IKM yang berpusat di Kecamatan Amanuban Timur, kegiatan ini di adakan dari tgl 26 – 28 Juni 2023, bertempat di SD Inpres Mnelaanen.

Adapun Pesertanya Berasal Dari 2 Kecamatan yaitu Kecamatan Amanuban Timur dan Kecamatan Fatukopa, dimana sasaran kegiatan tersebut berfokus Kepala Sekolah SD, Guru Bidang Studi dan Guru Kelas I dan IV dengan Jumlah Peserta berjumlah 155 orang dari 31 SD/MI.

Kegiatan in house training implementasi kurikulum merdeka di buka oleh Kepala Dinas pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Timor Tengah Selatan Bapak Dominggus J.O Banunaek,M.Si dan dampingi oleh Kordinator Pengawas Kecamatan Amanuban Timur dan Fatukopa Bapak Yunus Missa,S.Pd. Pengawas Pembina tingkat SD Bapak Sem Liunima, S.Pd Hadir Pula sebagai Nara Sumber/Fasilitator berasal Dari Unsur Komunitas Sekolah Penggerak Bapak Hezron Moduk, S.Pd., Ibu Fransina A. Lalapu, S.Pd., Bapak Abraham Tefa, S.Pd dan Bapak Yosep Kuil, S.Pd.

Dalam arahanya Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kab.TTS Dominggus J.O Banunaek,M.Si menghimbau Agar semua sekolah dapat mengimplementasikan kurikulum merdeka ini dalam pembelajaran, proses analisis diagnostik diperlukan oleh sekolah dan guru mata pelajaran di awal tahun ajaran dan awal pembelajaran untuk membantu guru memetakan kemampuan siswa yang nantinya digunakan sebagai acuan dalam menyusun alur pembelajaran serta bagaimana cara menelaah capaian pembelajaran berdasarkan kompetensi, konten maupun profil pelajar Pancasila yang nantinya digunakan dalam menentukan tujuan pembelajaran.

Juga berharap agar semua kepala sekolah bisa serius dalam mengelola data dapodiknya, bisa hati – hati dalam menata guru honornya baik tenaga pendidik maupun Kependidikan sehingga dalam pemenuhan Data SMART pada BKPSDM tidak menimbulkan masalah.

Oleh Nara sumber Pak Hezron Moduk, S.Pd. menyatakan dengan adanya Paradikma baru maka proses Pembelajaran adalah Berpusat pada Murid, Lingkungan sekitar( keunggulan, branding ) dimana sekolah berada sebagai faktor dan sumber pendukung terwujudnya kearifan lokal dan daerah dalam proses pembelajaran.

Hal lain yang juga disampaikan dalam materinya bahwa Kepala Sekolak dan Guru Wajib memahami dan menguasai prangkat dan media pembelajaran sebagai tuntutan dalam Era Digitalisasi saat ini, Aktif dalam kegiatan Komunitas KKG / KKKS , Mengatifkan SIMPKB/ ID. BELAJAR, membuka Platfrom Merdeka Mengajar, Platfrom Merdeka Belajar (PMM).

Disela kegiatan hari ke-2 Moduk sebagai Kordinator Fasilitator Diwawancarai Media ini (DinastiNews.com) “Akhirnya kami berharap agar kegiatan IHT IKM ini, bisa berlangsung dgn baik sampai selesai sehingga apa yang menjadi cita – cita kita bersama yaitu meningkatkan kompetensi guru dan murid di Kabupaten Timor Tengah Selatan dapat terwujud, dan apa yang kami sudah bagikan serta pelajari bersama-sama dengan semua peserta, itu dapat diimbaskan di sekolah masing-masing khususnya untuk murid, karena untuk pembelajaran sekarang untuk murid, murid dan murid”.

Kesempatan yang sama Harapan Pengawas Pembina Tingkat SD Bapak Sem Liunima, S.Pd Menyampaikan “Kegiatan IHT IKM Untuk zona 2 Kecamatan Amanuban Timur dan Fatukopa dengan menghasilkan kurikulum operasional satuan pendidikan untuk 2 kecamatan (Model silabus, alur tujuan pembelajaran dan model P5) dan sangat diharapkan adalah implementasi di sekolah masing-masing untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Timor Tengah Selatan, dan diharapkan kepada pemerintah daerah dan khususnya Dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten perlu ada pendampingan sehingga kemajuan pendidikan di Kabupaten ini berjalan secara merata adil dan makmur demi mencerdaskan kehidupan anak bangsa khususnya di Kabupaten Timor Tengah Selatan.

(Agustinus Anabanu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *