Dinastinews.com. RAPAT KOORDINASI Pencegahan dan Kesiapsiagaan bencana Kebakaran Hutan dan Lahan ( KARHUTLA ) Kabupaten Merangin 2024 di Rumah Dinas Bupati Merangin Jum’at,( 9/8/2024 ).
Rapat koordinasi yang Selenggarakan BPBD Merangin di buka langsung Pj. Bupati Merangin H. Mukti Said. SE.ME. Rangkaian kegiatan yang di hadiri Kapolres Merangin AKBP. Ruri Roberto. SH. S.IK., M.M. M.Tr. SOU bersama Kepala Bagian Operasi Kompol. Agus Saleh. SH beserta Para Kasat dan Jajaran Polsek di Wilayah Hukum Polres Merangin.
Disamping itu instansi penting di Forkopimda Merangin hadir Dandim 0420/Sarko Letkol. Inf. Suyono. S.sos di wakili Kasdim Mayor. Inf Usman. S.Ag. M.P.di beserta Para Kasi dan Perwira Staff . Serta Kejaksaan negeri diwakili Rizki Pertamawan,S.H Jaksa Pungsional.
Batalyon B Pelopori Sat Brimobda Jambi di wakili Pasi Ops Akp. Sudartono. SH.MM serta Forkopimda Merangin.
Rangkaian kegiatan rapat koordinasi di Lanjutkan penandatangan Berita Acara Kesepakatan bersama siaga darurat Bersama di dahului penandatangan oleh PJ. Bupati Merangin selanjutkan Kapolres Merangin.
Sebelumnya Tepat pukul 09:30 wib rapat koordinasi resmi di Buka PJ. Bupati Merangin, pada sambutan
Menyampaikan beberapa point terdapat potensi bencana yang Patut di cermati atas bencana yang kurang mendapat penanganan dan kurang nya pemahaman masyarkat atas bencana yang terjadi di Merangin.
Sebab itu rakor ini hendaknya dapat memberi edukasi penanganan bencana, Sebab itu pelaksanaan rakor untuk menyamakan persepsi dalam penangan bencana.
Pj. Bupati harapkan peserta harapkan dapat berperan dan memahami rakor.
Penanggulangan bencana sebagaimana di atur pada undang undang tahun 2010 dalam apartur dalam menangani bencana diantaranya Melindungi masyarakat dari ancaman bencana alam. Sensosialisasikan Undang untuk penanggulangan bemcana.
Disamping itu hendaknya menghargai kearipan budaya lokal
dan menggandeng Pihak Swasta dan menggandeng publik.
Selanjutnya penyampaian Kapolres Merangin tentang karhutla, hampir tiap tahun terjadi apalagi sumatera merupakan lahan gambut. Dan Merangin sebagian besar mineral untuk titik api mudah dipadamkan,kata Kapolres.
Salah satu hal yang di sampaikan perlunya alat berupa drone bila memungkin kan pada menyediakan alat pengawas. Disebutkan secara umum,
sebelum anggota satgas terjun kelapangan kita telah bisa memprediksi Kontur wilayah dan tingkat kesulitan dengan cara alat yang di operasikan sehingga dapat meminimalisir resiko baik itu finansia maupun personil yang akan di terjunkan dan dapat pula di gunakan pada bencana lainnya.
Sedangkan untuk tingkat pemerintahan di tiap kecamatan desa hendaknya membentuk dan menciptakan inovasi cepat sepertihalnya pembentukan Pos siaga di tiap tempat yang dapat memantau secara langsung tempat terjadi bencana. Tutup Kapolres
Hambali
